WAHAI SUAMI...!!! Sebaiknya Suami Tidak Boleh Membentak dan Kasar terhadap Istri...Berikut Penjelasannya...
Mungkin
masih ada istri yang bernasib kurang baik, memiliki suami yang gemar
membentak istri. Dengan berbagai sebab, bahkan yang sangat sepele
sekalipun istri akan menjadi sasaran keberingasan suami, membentak,
menghardik, dan bentuk ucapan yang kasar lainnya. Hampir semua istri
pasti tidak suka dirinya dibentak, mengingat secara naluriah perangai
istri adalah lembut, suka kelembutan dan suka mendapatkan kasih sayang
halus sehalus sutera, bukan bentakan.
Bagaimana
jadinya perasaan istri, jika memiliki suami yang suka membentak? bukan
tidak mungkin, istri yang mendapatkan kata-kata yang kasar, keras, dan
dengan nada tinggi akan merasa sakit bukan kepalang, tak hanya di hati
namun mungkin ke seluruh kelenjar nadi yang mengalirkan darah ke sekujur
tubuhnya. Jika hal itu terjadi secara terus menerus, sakit hati istri
akan berubah menjadi ilfil, kebencian, dendam, dan yang lebih
menyedihkan yakni hilangnya rasa cinta dan sayang istri pada suami.
Terkadang
ada beberapa tabiat suami yang sangat baik terhadap rekan-rekannya yang
sesama perempuan seperti istrinya, kata-katanya enak, halus, sopan
sangat jauh dari kesan keras apalagi membentak, namun terhadap istri
sendiri malah bertolak belakang. Kasar dan lebih ke intonasi yang tinggi
penuh amarah. Hal ini sangat bertentangan dengan keteladanan yang
Rasulullah Saw ajarkan:
“Sebaik-baik
kalian, (adalah) yang terbaik bagi istrinya dan aku adalah orang yang
terbaik di antara kalian terhadap istriku. (HR. Tirmidzi).
“Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik
dari kalian sikapnya kepada keluarganya. Dan aku adalah yang terbaik
dari kalian sikapnya kepada keluarga.” ( HR. Ibnu Hibban)
Islam
adalah agama yang sangat memuliakan istri, sebagaimana Nabi
melakukannya terhadap istri-istri beliau. Jika suami gemar
membentak-bentak istri, tentu itu salah satu bukti suami jauh dari
perilaku memuliakan istri, yang ada justru menginjak-injak harga diri
dan perasaan si istri. Islam sangat tidak menyukai golongan suami yang
demikian. Artinya suami tidak memahami ataupun jika telah paham namun
justru mengingkarinya, dan lebih berkiblat pada nafsu amarahnya sendiri.
Seorang
istri mungkin jasa-jasanya tidak bernilai materi, namun beban berat
istri mengandung anak, melahirkan, menyusui, merawat dengan penuh
ketelatenan hingga anak-anaknya tumbuh besar dan dewasa, tidaklah bisa
dikatakan hanya se-ujung kuku dan bisa dibayar dengan sekeranjang intan
permata, bahkan segunung uang emas.
Apalagi
yang melahirkan hingga berkali-kali. Selepas itu, tugas istri tidaklah
hanya pada urusan anak, akan tetapi semua kebutuhan suami hingga seluruh
urusan domestik rumah ia kerjakan, bahkan dengan dua tangan mampu
mengerjakan rumah, merawat anak, meladeni suami, secara berbarengan.
Apakah kerja keras istri yang tak menghasilkan uang harus dibayar dengan
bentakan? belum lagi jika istri memiliki usaha sampingan atau kerja
kantoran, pasti waktunya banyak tersita tanpa mempedulikan kondisi
dirinya sendiri.
Oleh
sebab itu sebagai suami yang bijak, peluklah istrimu, sayangilah dia,
dan berkatalah yang lembut padanya, pilihlah kata-kata yang menyejukkan
hatinya. Janganlah sekali-kali engkau (suami) membentaknya, apalagi
berkali-kali, setiap hari, setiap saat, setiap waktu. Membentak istri,
akan mengalirkan air mata kepedihan di matanya, luka menganga di
hatinya, dan remuk redam di seluruh tubuhnya. Berbuat baiklah kepada
mereka ( istri) sebagaimana Rasulullah Saw mencontohkannya.
Semoga bermanfaat...
0 Response to "WAHAI SUAMI...!!! Sebaiknya Suami Tidak Boleh Membentak dan Kasar terhadap Istri...Berikut Penjelasannya..."
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.